Technology
Web 1.0
atau web mengacu pada
tahap pertama dari World Wide Web
menghubungkan halaman Web dengan hyperlink. Secara umum, Web 1.0
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif.
Technology
Web 2.0
adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama
kali oleh O'Reilly Media pada tahun
2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004,[1]
merujuk pada generasiyang dirasakan sebagai
generasi kedua layanan berbasis web seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat
komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan
berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama Media Live International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri
konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi
ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan
versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada
spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara
si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim
Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web
2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar
sukses di platform tersebut. ”
Technology Web
3.0
adalah
generasi ketiga dari layanan internet berbasis web.
Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Bersners Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang
menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa
mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat
lakukan sekarang ini.
Web
3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati
tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa
diakses oleh agen-agen software.
Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.
Keunikan
dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin
pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa
bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan
keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web
3.0 terdiri dari:
- Web semantik
- Format mikro
- Pencarian dalam bahasa pengguna
- Penyimpanan data dalam jumlah besar
- Pembelajaran lewat mesin
- Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web
3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web
3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Walaupun
masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar
operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya
Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL).
Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site,
Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Technology Web 4.0
adalah ketika teknologi
ini datang bersama untuk membentuk apa yang saya sebut "Belajar Web".
Ini bergerak lebih ke bidang Artificial Intelligence.
No comments:
Post a Comment